Sinopsis Beintehaa Episode 90

Sinopsis Beintehaa Episode 90 || Sinopsys by : ‪#‎RS || Didapur, Surayya sedang memasak makanan untuk keluarganya, kemudian Barkath dan Aaliya datang, Aaliya bertanya tentang masakannya, Surayya menjelaskannya, Surayya meminta Barkath untuk mencobanya, Barkath mencoba dan menyukainya, Barkath berkata pada Aaliya “kakak harus membawa makanan yang lezat ini ke kantor kak Zain, Surayya juga setuju dengan Barkath, Aaliya berkata dalam hatinya “bagaimana aku membawa ini untuk Zain, dia kan tidak suka kalau aku membawakan makanan untuknya,
Aayath sedang membereskan pakaian mereka dan memasukkannya kedalam koper, Ghulam yang ada disana bertanya padanya “Aayath, dimana ibumu?, Aayath mengatakan “aku tidak tahu, mendengar itu Ghulam kemudian pergi untuk mencarinya,


Dikantor, Zain bertanya pada stafnya “Bagaimana dengan persiapan tentang peresmian hotel baru kita?, Stafnya mengatakan “sudah dipersiapkan, Mrs. Aaliya akan menjadi tamu utama pada pelantikan, Zain terkejut mendengarnya dan bertanya “apa?, Aaliya?, Stafnya mengatakan “ya, pak, Mrs. Aaliya akan menjadi tamu utama, Zain berkata dalam hatinya “mengapa ayah membuat rencana itu, kemudian Staf itu memberikan sebuah kertas pada Zain, Zain melihatnya, Zain marah pada staf tersebut, Zain berkata dalam hatinya “itu baik, mood Aaliya akan berubah, Staf kemudian mengatakan “pak, Aaliya Bhatt akan datang, Zain terkejut mendengarnya, lalu Staf itu pergi, tiba tiba Teman Zain datang dengan membawa kardus yang berisi perlatan, Temannya mengatakan “aku ingin menyimpan barang-barang ini diruanganmu karena rumahku sedang dalam renovasi, Zain setuju, tiba tiba teman-temannya yang lain bersama dengan Rizwan juga datang ke sana dan mengatakan “kejutan, Zain bertanya “apa yang kalian lakukan disini, mereka semua mengatakan kalau mereka akan menonton pertandingan sepak bola, lalu mereka menyalakan televise dan menonton bola,
Meer Khan sedang bermain catur dengan temannya, Meer mengatakan tentang rencananya, tiba tiba Ghulam datang, Meer Khan terkejut melihat kalau adiknya datang, Meer mencoba untuk memeluk Ghulam, tapi Ghulam menghentikannya dan mengatakan “aku ingin bicara padamu, aku ingin mengatakan kalau seharusnya kau tidak menyulitkan Usman karena Usman adalah orang yang sangat baik, dia telah memaafkanmu karena Barkath, Meer mengatakan “setelah 20 tahun, kau masih tidak berubah, tapi aku telah berubah dan ingin meminta pengampunanmu, Meer memeluk Ghulam, Ghulam juga membalas pelukannya, seseorang mengambil foto mereka, Ghulam meminta Meer untuk menjauh dari rumah Barkath dan Usman,
Dikantor, teman teman Zain masih asyik menonton bola, Zain terlihat bingung, dia berjalan mondar mandir, kemudian Zain memeriksa barang yang dibawa temannya, dia menemukan majalah eksplisit, Zain mengatakan “aku tidak bisa menyimpan ini di kantornya karena saudaraku dan juga ayahku bisa saja melihatnya, Zain membawa majalh itu keluar dan ingin membuangnya, tapi dipintu dia bertemu dengan Aaliya, Zain terkejut melihatnya, Aaliya melihat semua majalah itu, Zain menyembunyikannya dibelakangnya, Aaliya marah pada Zain dan pergi, melihat itu Zain mengejarnya, Aaliya mengatakan “ayah dan ibu akan merasa malu jika mereka melihat kau dengan majalah itu, Zain mengatakan “kau berpikir kalau aku salah, Aaliya mengatakan “aku telah melihat sifat aslimu kemarin malam sendiri, Aaliya mencoba untuk pergi tapi Zain menarik tangannya dan mendorongnya ketembok, sehingga terlihat seperti Zain ingin menciumnya, Zain mengatakan “majajah itu adalah majalah Kartar, dia mengirimnya ke sini karena rumahnya sedang dalam renovasi, setelah menjelaskan Zain mencoba untuk pergi, tapi Aaliya menghentikannya, Zain marah pada Aaliya dan bertanya “siapa bhaad, Aaliya mengatakan “kamarku adalah bhaad, aku ingin kau untuk meminta maaf di depan semua orang, Zain marah dan ingin pergi tapi dia menyadari, Zain berbalik dan melihat Aaliya, Zain kemudian mencoba untuk memegang telinganya untuk meminta maaf pada Aaliya, melihat itu Aaliya berlari menghampirinya dan meminta Zain untuk tidak memegang telinganya, Aaliya mengatakan “aku akan pergi sekarang, kau harus pulang ke rumah tepat waktu, kemudian mereka tersenyum,
Barkath berkata pada Shabana “bibi, kumohon tinggallah beberapa hari lagi disini, Shabana mengatakan “kami datang untuk mu, kau harus datang dan tinggal beberapa hari bersama kami di Bhopal, Surayya bertanya “di mana Zain?, semua mencarinya, tak lama Zain datang dengan membawa surat kabar dengan gambar kartun Aayath, Shabana mengatakan “ini adalah gambar kartun Aayath, seseorang yang mencuri ini telah menerbitkannya, Zain mengatakan “Rizwan memberi gambar kartun itu dan temannya yang lainnya menyukainya, lalu mereka menerbitkannya, mereka menawari Aayath pekerjaan, Surayya meminta Aayath untuk tinggal di sini dan berkonsentrasi pada karirnya, Aayath mencoba untuk menolak, tapi Usman mendukung Surayya dan bertanya pendapat Ghulam, Ghulam mengatakan “aku juga berpikir hal yang sama, semua orang tersenyum,
Dikamar, Aaliya sedang memperhatikan Zain yang sedang melamun, Zain berkata “Aaliya pasti akan datang dan berterima kasih padaku karena aku telah menghentikan Aayath untuk pergi ke Bhopal, tapi dia tidak mengetahui kalau aku sangat memikirkannya, sebenarnya aku ingin bicara dengan dari hati ke hati, dari belakang, Aaliya mengatakan “kitkit ingin bicara dengan ku, tapi aku sangat gugup, kemudian Aaliya pergi ke dekat kolam renang dan mengatakan “apa yang ingin dia bicarakan, dia telah menyiapkan pertanyaan, dan aku harus mempersiapkan jawabannya, sedangkan didalam, Zain mendapat telepon dari Aaliya Bhatt kalau dia akan datang ke hotel mereka besok, Zain terkejut mendengarnya, setelah selesai bicara, Zain mengatakan “aku akan bertemu dengan Aaliya Bhatt besok, sedangkan Aaliya mengatakan “ mengapa aku begitu gugup, aku akan menjawab pertanyaan, jika dia bilang dia suka, aku juga akan mengatakan aku suka, tapi tidak untuk berduaan, ya Tuhan bantulah aku,
Aaliya masuk ke kamarnya dan melihat kalau Zain telah tertidur, Aaliya mengatakan “dia ingin bicara denganku, tapi mengapa dia tidur, dasar bodoh, lalu Aaliya memperbaiki selimutnya, Zain memegang tangan Aaliya dalam tidur dan mengatakan “Aaliya aku sangat mencintaimu, Zain mengatakannya berulang kali,
Precap : Usman pergi mencari Barkath dan melihat Meer Khan berdiri di belakang Barkath, Usman mengikutinya, Barkath memukul kepala Usman dengan tongkat, || Sinopsis Beintehaa Episode 91 ||
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sinopsis Beintehaa Episode 90

0 komentar:

Posting Komentar