Sinopsis Beintehaa Episode 88

Sinopsis Beintehaa Episode 88 || By : ‪#‎RS ||‬ Zain tidak memarahi Aaliya karena datang terlambat dan mengatakan “aku baik-baik saja dengan itu, Aaliya berkata dalam hatinya “apa yang terjadi dengan kitkit hari ini?, Zain menggandeng tangan Aaliya dan mengatakan “mari kita pergi, mereka berjalan dan saling berpandangan,.


Aayath sedang menulis, Rizwan menghampirinya dan melihat tulisannya di buku harian barunya, Rizwan menunjukkan padanya diary lamanya, Aayath meminta dia untuk memberikan buku hariannya kembali, Rizwan mengatakan “aku tidak akan memberikannya, Aayath marah dan pergi dari sana, Rizwan mengatakan “aku akan berdoa kalau dia tidak akan kembali ke Bhopal, aku berharap doaku akan terkabul,
Usman sedang melihat rencana Hotel dengan sekretarisnya, pada saat itu Barkath turun, Usman menunjukkan padanya brosur hotel dan bertanya “bagaimana ini menurutmu?, Barkath memeriksa dan mengatakan “ini sangat baik, hotel apa ini?, Usman mengatakan “ini adalah hotel putri Usman Abdulla, mendengar itu Barkath memeluk Usman dan merasa senang, Surayya mengatakan “seperti hotel hotel kita, hotel baru ini akan diberi nama setelah nama mu “Barkath, Barkath senang melihatnya, Shaziya dan Nafisaterlihat tidak senang,
Zain membawa Aaliya kepinggir pantai dengan meja yang telah diatur untuk mereka, Aaliya mengatakan “ini sangat indah, Zain mengatakan “ini tidak indah disbanding denganmu, Aaliya merasa aneh, dia berkata dalam hatinya “sesuatu telah terjadi pada Kitkit, Zain berkata dalam hatinya “aku melakukannya seperti yang aku janjikan pada Barkath, Aaliya bertanya “apakah kau baik-baik saja, Zain mengatakan “aku baik-baik saja, aku mengatur segalanya untuk mu, lalu Zain menunjukkan pada Aaliya pedagang air tebu dan warung yang dihiasi, Zain membawanya kedekat wraung tebu dan meminta dia untuk minum, Aaliya mulai minum, Zain meresa jijik dengan air tebu itu, Zain mulai memuji Aaliya, Aaliya cegukan mendengar pujian dari Zain, Aaliya mengatakan “idiot berikan aku air, Zain meminta Aaliya untuk memanggilnya idiot, Aaliya merasa heran, mereka berdua mulai menikmati air tebu,
Zain dan Aaliya kemudian duduk di meja di tepi pantai untuk makan siang, pelayan membawa manisan untuk mereka, mereka berdua makan manisan itu dengan saling menyuapi, Aaliya berkata dalam hatinya “ini seperti mimpi bagiku, biarkan ini terus terjadi selamanya, Zain menatap Aaliya, Aaliya bertanya “mengapa kau menatapku seperti itu, Zain mengatakan “aku melihat matamu, kedua matamu sangat indah, Zain mulai memuji Aaliya terus menerus, Aaliya mencoba untuk merapikan rambut dari wajahnya, zain memegang tangannya dan mengatakan “biarkan menjadi seperti itu, Aaliya merasa senang, dia berlari dan menari nari ditepi pantai, Zain tersenyum melihatnya,
Dimalam hari, Barkath memasuki ruang kerja Usman dan mencari sertifikat, tak lama dia menemukannya, dia mengambil gambar dari sertfikat itu,
Zain dan Aaliya terlihat sedang dalam perjalanan menuju rumah, Aaliya berkata dalam hatinya “Kitkit telah membuatku merasa istimewa hari ini, dia akan merusaknya jika dia membawaku keluar lagi, terima kasih, karena aku sangat menikmatinya, Zain berkata dalam hatinya “biarkan waktu yang ku janjikan pada Barkath selesai, maka dia akan tahu kenikmatannya,
Mereka berdua masuki kedalam rumah, Aaliya mengucapkan terima kasih, Zain mengatakan “aku sangat menyukai terima kasih, Aaliya mengatakan “aku harus berterima kasih karena kau telah memberikan ku waktu, mereka berdua berjalan didepan ruangan Usman, Aaliya melihat Barkath melakukan sesuatu, Aaliya berkata dalam hatinya “apa yang Barkath lakukan di ruang kerja paman?, Aaliya membuka pintu dan memanggil Barkath, Barkath terkejut mendengar suara Aaliya,
Precap : Zain berkata dalam hatinya “aku tidak pernah berpikir bahkan dalam mimpi kalau aku akan menghabiskan waktu dengannya, Aaliya juga berpikir hal yang sama, Zain berkata pada Aaliya dalam mimpinya “Aaliya aku mencintaimu, || Sinopsis Beintehaa Episode 89 ||
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sinopsis Beintehaa Episode 88

0 komentar:

Posting Komentar