Sinopsis Beintehaa Episode 83

Sinopsis Beintehaa Episode 83 || Oleh : ‪#‎RS‬ ||Surayya bertanya pada Aaliya “Aaliya, apakah kau bisa membantu persiapan pesta untuk nanti malam?, Nafisa dan Shaziya tidak suka mendengarnya, Ghulam dan Shabana merasa senang mendengarnya, Aaliya setuju, Aaliya berkata dalam hati “Astaga, pasti Zain marah karena sedang menungguku,


Diluar, Zain masih menunggu Aaliya, Zain marah karena Aaliya belum juga datang, tiba tiba Aaliya datang dan mengatakan “Maaf, ada sesuatu yang ingin ku kerjakan, lalu dia pergi lagi, Zain merasa kesal, Barkath mengatakan “Kak Zain, aku akan membantu kak Aaliya, tapi Zain melarangnya, tiba tiba bayangan Zain datang dan mengejek Zain dengan mengatakan kalau dia akan menemani Aaliya,
Didapur, Aaliya membantu koki untuk menyiapkan makanan untuk pesta malam ini, Zain dan Barkath masih menunggunya di luar, lalu Aaliya datang dan meminta maaf pada Zain dan Barkath karena datang terlambat, Aaliya meminta Barkath untuk duduk didepan dengan Zain, Zain mulai menyalakan mobil dan pergi sebelum Aaliya masuk dan duduk di dalam mobil, kemudian Zain menghentikan mobilnya setelah berada jauh dari Aaliya, Barkath mengatakan “aku akan menjemput kak Aaliya, Zain mengatakan “tidak, biar dia sendiri yang datang, Zain melihat Aaliya dari cermin, lalu Aaliya datang dengan perlahan-lahan dan masuk ke dalam mobil, Aaliya bertanya pada Barkath “Barkath apakah AC tidak menyala?, Barkath mengatakan “AC menyala, Aaliya bertanya “lalu mengapa didalam mobil ini suhunya tinggi, Barkath mengatakan “ini karena kak Zain lagi panas(marah), Aaliya mengatakan “dia panas hanya oleh alam, Zain terlihat sangat marah pada Aaliya, lalu mereka pergi,
Zain, Aaliya dan Barkath sampai di pusat perbelanjaan, Barkath melihat seluruh mall dengan penuh semangat, Zain berkata pada Barkath “Barkath, kau bisa memilih apa pun yang kau suka dan jangan ragu-ragu, mereka pergi ke toko pakaian dan mulai memilih pakaian, Aaliya menunjukkan sebuah gaun pada Barkath dan mengatakan “ini akan terlihat baik padamu, Zain juga memberikan gaun pilihannya dan mengatakan satu ini baik, mereka berdua memberikan banyak pakaian untuk Barkath dan memintanya untuk mencobanya, Barkath masuk ruang ganti, Aaliya meminta maaf pada Zain, Zain marah, Aaliya mengatakan “persiapan untuk pesta Barkath sangat penting, Zain bertanya “lalu bagaimana tentang ku…., lalu Zain mengubah kata-katanya dan kemudian mengatakan “aku memanggilmu untuk membantu Barkath belanja, Aaliya bertanya “lalu bagaimana agar kau bisa memaafkan ku?, Zain mengatakan “aku tidak tahu, Aaliya bertanya “apakah aku harus meminta maaf dengan memegang telingaku di depan semua orang, Zain hanya menatap ke arahnya, Aaliya mencoba untuk memegang telinganya dan mengatakan maaf, Zain memegang tangan Aaliya dan meminta Aaliya untuk tidak melakukan itu, mereka kemudian tersenyum, tiba tiba Barkath datang, mereka pergi dari sana,
Mereka pergi ke toko perhiasan palsu, Barkath sangat semangan dengan itu, Zain mengatakan “perhiasan ini semua palsu, Barkath tetap ingin membelinya, Aaliya mengatakan “biarkan dia memilih sesuai dengan keinginannya, Barkath merasa senang melihat Aaliya membantunya, Aaliya mencoba anting-anting, Zain senang melihatnya, Zain memandangi Aaliya dengan seksama, Aaliya melihat kearahnya, Zain memalingkan wajahnya, Barkath menyukai sebauh anting-anting dan bertanya pada Aaliya “kakak, apakah aku bisa mengambil ini?, Aaliya mengatakan “tentu saja,
mereka sampai dirumah, Barkath bertanya pada Shabana “mengapa ada persiapan di rumah, Shabana mengatakan “kau akan tahu nanti, lalu Aayath dan Ghulam datang, Shabana memberikan hadiah sebuah gaun dan mengatakan “aku tak tahu apakah kau akan menyukainya, Barkath mengatakan “aku akan menyukainya karena bibi telah membawanya dengan cinta, Barkath memeriksa gaun itu dan menyukainya,
Shaziya mengeluarkan sarees dan bertanya pada Saif “apakah kau suka?, Shaziya mengatakan “aku adalah menantu tertua di rumah ini, Saif mengatakan “bibi Nafisa yang menantu tertua dirumah ini, mendengar itu Shaziya menegurnya dan mengatakan “aku akan mengajarkan Nafisa sebuah pelajaran, tiba tiba dia melihat Nafisa berdiri didepan pintu, dia menjadi khawatir, Nafisa bertanya “apa yang kau bicarakan?, Shaziya mengatakan “bukan apa-apa, kita harus bersatu pada saat ini,
Usman sedang bersiap-siap untuk pesta, Surayya tertawa melihatnya dan mengatakan “ini adalah pesta putrimu, bukan pestamu, Usman mengatakan “terus bagaimana?, aku sangat senang hari ini, aku adalah ayah dari seorang gadis yang cantik dan suami dari wanita yang cantik seperti mu,
Zain sedang bersiap-siap, dia mencoba untuk memakai dasi, tapi dia tidak bisa, Aaliya mencoba untuk membantunya, tapi Zain menolak, Aaliya memaksa untuk memakaikannya, akhirnya Zain setuju dengan terpaksa, Zain memandang Aaliya pada saat Aaliya membantunya memakaikan dasi, || Sinopsis Beintehaa Episode 83 ||
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sinopsis Beintehaa Episode 83

0 komentar:

Posting Komentar