Sinopsis Beintehaa Episode 82

Sinopsis Beintehaa Episode 82 ||  By : ‪#‎RS‬ -- Chandibi melihat Barkath sedang merokok, dia kaget melihatnya, lalu dia pergi, tiba tiba Aaliya bertemu dengannya, Aaliya bertanya “mengapa bibi terlihat tegang, Chandbibi mengatakan “aku melihat Barkath sedang merokok, Aaliya terkejut mendengarnya, Aaliya meminta Chandbibi untuk tidak menginformasikan hal ini pada Surayya, dia mengatakan kalau dia akan menangani masalah ini, lalu Chandbibi, Aaliya pergi ke kamar Barkath dan meminta Barkath untuk keluar karena pengajian itu dilakukan untuknya, Barkath mengatakan “kakak pergilah dulu, nanti aku akan datang, Aaliya bergerak untuk pergi, tapi dia berbalik lagi dan mengeluarkan rokok dari tempat tidur Barkath, Barkath menjadi tegang, tiba tiba Zain datang ke sana, Aaliya menyembunyikannya, Barkath memeluk Zain dan meminta Zain untuk memaafkannya, Zain bertanya “apa yang terjadi?, Aaliya menunjukkan rokok itu pada Zain, Barkath mengatakan “aku ingin menyembunyikan rokok ini dari semua orang saat aku menggunakannya,


Barkarth mulai menceritakan kisahnya ketika dia mulai merokok, dia bilang kalau dia membakar beedi, tapi tidak merokok, Zain mengatakan “bagulah kalau kau tidak merokok, kau harus datang padaku jika kau membutuhkan dukungan moral, Barkath meminta mereka untuk tidak memberitahu Surayya tentang hal ini, Zain mengatakan “aku tidak akan memberiathu ibu, tapi aku tidak yakin pada keponakan paman, lalu mereka tersenyum
Usman dan Surayya memanggil seluruh anggota keluarga mereka dan mengatakan kalau mereka ingin berbicara tentang Barkath, Usman mengatakan “aku ingin membicarakan tentang masa depan Barkath, Barkath percaya kalau Meer Khan sebagai ayahnya selama bertahun-tahun, aku meminta pada kalian untuk tidak membahas tentang masa lalunya, Shaziya bertanya pada Aaliya “apakah kita harus bertanya pada Barkath tentang masa lalunya?, Aaliya mengatakan “ayah dan ibu benar, kita tidak harus berbicara tentang masa lalu Barkath, Usman mengatakan “aku ingin memberikan pesta kejutan untuk Barkath, Surayya mengatakan “Ghulam dan keluarganya akan datang besok pagi melalui penerbangan, Zain kau harus menjemput mereka dengan Aaliya, Aaliya senang mendengarnya,
Dipagi hari, Zain terbangun karena suara alarm, dia kaget melihat jam, lalu dia terburu-buru dan bersiap-siap, Dia meminta Aaliya untuk bersiap-siap segera, Zain mengatakan “dia sedang berada di kamar mandi, Zain mulai berbicara pada dirinya sendiri, tiba tiba Zain melihat bayangannya datang dan mengatakan “kau mencintai Aaliya, aku adalah jiwamu, kau sangat ketakutan, aku akan mengumumkan kalau Zain telah mencintai Aaliya, Zain merasa geli dengan kata-kata bayangannya itu, Bayangannya mengatakan “kau gila jika di belakang istrimu, tiba tiba Aaliya keluar dari kamar mandi dan bertanya “apakah kita terlambat, Bayangan Zain meminta Zain untuk mengatakan pada Aaliya kalau dia hot, Zain mengatakan “aku tidak ingin mengatakannya, Aaliya bertanya “apa yang kau bicarakan?, Zain mengatakan “aku sedang bicara dengan pikiranku, Zain meminta bayangannya untuk tutup mulut karena Aaliya adalah istrinya, Aaliya merasa aneh dan bertanya “apa yang kau bicarakan, Zain mengatakan “aku merasa tegang karena aku harus memilih Ghulam dan keluargaku,
Zain dan Aaliya membawa keluarga Ghulam masuk kerumah, Zain mengatakan “aku datang terlambat karena Aaliya, Aaliya mengatakan “Zain pergi keluar rumah tanpa mandi, Shabana bertanya “apa yang kalian lakukan di dalam mobil, Aayath mengatakan “mereka melakukan kitkit, Ghulam mengatakan “kitkit itu adalah tanda cinta, Zain dan Aaliya merasa malu,
Ghulam dan Shabana melihat Usman dan Surayya datang, Surayya terlihat seperti marah pada Shabana, Surayya menghampiri Shabana dan tersenyum, lalu dia memeluknya dan mengatakan “kalian diterima di Barkath untuk menemui Barkath, Usman senang melihatnya dan mengatakan “aku sedang menunggu hari ini ketika adik ku dan keluarganya datang kerrumah ku seperti ini, Barkath datang dan menyapa Shabana dan Ghulam, Surayya mengatakan “aku memiliki 2 anak perempuan sekarang, dia memeluk Barkath dan Aaliya, Barkath menemui Aayath dan mengatakan “sekarang semua orang di sini, apa yang harus kita lakukan, Shaziya mengatakan “kita harus mengadakan pesta, Usman dan keluarga marah pada Shaziya karena dia mengungkapkan rencana mereka, Shaziya kemudian mengubah kata-katanya dan bertanya pada Barkath “apa yang kau sarankan?, Zain mengatakan “aku akan membawa Barkath untuk belanja, Barkath senang mendengarnya, Zain bercanda pada Aaliya kalau dia tidak akan mandi diakhir tahu,
Zain dan Barkath sedang menunggu Aaliya di dekat mobil, tiba tiba bayangan Zain datang dan mengatakan “aku akan pergi, Zain mengatakan “mengapa kau ingin pergi, Barkath bertanya “dengan siapa kakak bicara, Zain mengatakan “tidak ada, sedangkan didalam rumah, Aaliya berkata pada dirinya sendiri “kenapa aku akan pergi dengan Zain, aku juga akan pergi dengan Barkath, jadi aku tidak perlu khawatir,
Shaziya dan Nafisa mengatakan “setelah Barkath datang, semua orang hanya berbicara Barkath dan Aaliya, lalu mereka pergi dan mengatakan pada Surayya kalau mereka akan mengatur persiapan pesta, Surayya menghampiri Aaliya dan bertanya “apakah kau akan membantu ku untuk mengatur pesta malam ini ?, Aaliya setuju, lalu Aaliya berkata dalam hatinya “Zain pasti marah padaku karena membuatnya menunggu lama, || Sinopsis Beintehaa Episode 83 ||
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sinopsis Beintehaa Episode 82

0 komentar:

Posting Komentar