Sinopsis Beintehaa Episode 73

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiND66fYrEdrbpXwYkjdBp2e-qvV3y_QHTGNTZgjGRYn0GtOonbuo47xDJmK7Agyxo1PLKp-B-j0_5_p53EycS-qxQQaJ0F1O0bqoPR60ffwmQ7DLxObEtN8ONglZtTwUBrsCjOBCP3asbk/s320/

Sinopsis Beintehaa Episode 73 - By : ‪#‎RS‬ - Surayya teringat ketika Barkath sedang bermain dengan Usman, dia juga teringat dengan senyum Barkath, Usman mengatakan “Barkath sangat nakal, hari kami selalu digunakan untuk memulai dan mengakhiri sesuatu dengan senyumnya, Surayya mengatakan “Meer tidak ingin kita untuk menjadi bahagia, Usman membantunya banyak, Usman membawanya dari Bhopal, Usman mengatakan “aku membuatnya bekerja di hotel, tapi dia melakukan pekerjaan ilegal dan dia tertangkap,
Flasback :
“ketika ulang tahun Barkath, Surayya sedang mencari Zain dan Barkath, Meer melihat Zain dan Barkath sedang bermain di dekat sumur, Meer mengambil mereka, tiba tiba Usman dan Surayya datang dan memanggil nama Zain dan Barkath, mereka melihat Meer berlari dengan membawa anak-anak mereka, Usman mengejarnya, Zain melikai Meer, Meer merasa kesakitan dan menjatuhkan Zain, lalu dia berlari dengan membawa Barkath, Usman menangkap Meer, tapi Meer mengalahkannya dan mendorong Usman hingga terjatuh, mereka berdua mulai berkelahi, tapi Meer menusuk Usman dan berlari dari sana,
Usman membuka kotak dan menunjukkan pakaian Barkath pada semuanya, Surayya mengatakan “ini adalah pakaian Barkath, tapi darah ini darah Usman, kami telah berusaha mencari nya, tapi tidak bisa menemukan Barkath, Usman mengatakan “aku tidak ingin keluarga ku tahu tentang masa lalu kami, Fahad bertanya “mengapa kalian menyembunyikan kesedihan kalian, Surayya mengatakan “Meer adalah paman Aaliya, saudara Ghulam, semua orang terkejut mendengarnya, Surayya mengatakan “Meer telah menghancurkan hidup kita, itulah sebabnya aku membenci Bhopal dan semua yang berhubungan dengan itu, Aaliya sedih mendengarnya,
Zain sedang duduk di dekat kolam renang, dia sedih mengingat Barkath, Aaliya melihatnya dari jendela, Aaliya teringat kata-kata Surayya tentang Bhopal, Aaliya berkata dalam hatinya “jadi itu adalah alasan ibu membenci ku dan Bhopal, Fahad menghampiri Zain dengan membawa mainan Barkath, Fahad menangis, Fahad teringat ketika mereka sedang bermain dengan Barkath di masa kecil mereka, Zain mengatakan “aku berusaha untuk waktu yang lama apakah aku bisa mengingat Barkath, Fahad mengatakan “aku ingat ketika sedang bermain dengan Barkath, tapi aku tidak ingat dengan wajahnya, Aku bahkan bertanya pada ibu tentang dia sekali, tapi ibu tidak mengatakannya, Zain mengatakan “jika dia berada di sini sekarang, dia akan menggangu kita, dan kita akan selalu memanjakan dia, Fahad sedih mendengranya, Zain mengatakan “kita akan menemukannya segera,
Surayya sedang menangis melihat foto Barkath, dikamar Fahad, dia juga menangis, kedua istrinya sedih melihat Fahad menangis, Dikamar Zain, Aaliya melihat Zain menangis,
Surayya teringat ketika dia sedang bermain dengan Barkath, semua keluarga merasa sedih, Aaliya menenangkan Zain, Usman mencoba untuk menghibur Surayya memintanya untuk menjadi kuat, Surayya mengatakan “kau telah mengizinkan Aaliya menjadi menantu kita dengan mudah, Aaliya mengingatkanku pada Meer, Barkath akan kembali atau dia akan mati,
Aroob dan Sana sedang bermain dengan Saif, Nafisa dan Shaziya meminta anak-anak mereka untuk ikut dengan mereka dan tidur, Saif berkata pada Shaaziya “ibu, aku mohon ibu untukmengijinkan ku tidur dengan saudara-saudara perempuanku, Shaziya mengatakan ”ibu akan menampar mu jika kau bersikeras, Fahad datang dan marah, Fahad mengatakan “jangan sekali kali kau menyentuh Saif, lalu Fahad mengijinkan Saif untuk bermain dengan saudara-saudara perempuannya, Fahad berkata pada Shaziya dan Nafisa “kalian harus bersatu, tapi mereka tidak mau, Fahad menegur mereka jika mereka berbuat jahat dengan anak-anaknya, Fahad mengatakan anak-anak akan tetap bersama, jika tidak aku akan menendang kalian keluar dari hidupku, lalu Fahad meminta anak-anaknya untuk pergi dan menikmati kebersamaan mereka,
Dikamar, Zain berkata pada Aaliya “aku bahkan tidak ingat bagaimana Barkath, aku tidak tahu apakah aku bisa melihatnya sebelum mati, Aaliya menutup mulutnya, Zain bertanya “apa kesalahan Barkath?, Aaliya mengatakan “itu adalah kehendak Allah, aku yakin Barkath akan selalu dalam lindungi Allah, kita datang untuk mengetahui tentang rahasia itu dan kita akan menemukan Barkath, Bersambung ke Sinopsis Beintehaa Episode 74.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Beintehaa Episode 73

0 komentar:

Posting Komentar