Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 38


Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 38 - Tayang 13 Oktober 2015. Gulseren sedang bersama Deriya di toko Deriya untuk meceritakan tentang sesuatu, saat itu Handphone Gulseren berbunyi. Ternyata Cihan yang menghubunginya, ia memberitahu Deriya dengan senang. Lalu menjawab telpnya, Cihan member kabar mengenai Hazal dan Gulseren terkejut mendengarnya.

Ozan dan Rahmi sedang melihat video kekerasan yang dilakukan Hazal ke Seida... mereka tidak menyangka Hazal akan berbuat seperti itu... mereka heran. Rahmi melihat Handphonenya yang sedang berbunyi, seseorang dari Rumah sakit menghubunginya... mungkin itu adalah orang suruhannya,ia member kabar tentang keadaan Alper. 

Cihan bersamas Gulseren dan Hazal berada di suatu kafe, setelah pulang dari sekolah Hazal... Gulseren kelihatan marah pada Hazal karna perbuatan yang telah dilakukannya, tapi sepertinya Hazal tidak peduli. Cihan mengantarkan Gulseren pulang, sementara Hazal menangis karna takut di suruh tinggal lagi di rumahnya yang lama, saat Gulseren turun Cihan mengatakan sesuatu padanya dan Hazal terlihat senang ketika ayahnya membawanya lagi pulang ke rumah mewah itu. 

Dilara berada di kantor Candan, ia menunjukkan video kekerasan Hazal disekolahnya... Candan tertawa melihatnya dan Dilara bingung kenapa Candan malah tertawa. Di kamar Hazal, ia sedang melihat video itu dan melempar tabletnya ke tempat tidur.. Di dapur. Selma dan Bahtiar sedang tertawa melihat Video Hazal dan Cansu yang mengetahui itu terlihat tidak suka.... Di ruang keluarga Ozan juga sedang melihat Video itu... tapi Cansu sepertinya tidak terlalu mempedulikannya. 

Hazal bersiap untuk keluar kamarnya, saat ia akan menaiki tangga.. Dilara pulang dan berpapasan dengan Cihan... Mereka berdebat lagi dan sepertinya Dilara ingin Hazal kembali kepada Gulseren, Hazal mendengarkan itu dan ia menangis... Gulseren di rumahnya sedang melihat foto2 milik Hazal, dia sangat merindukannya... Gulseren hendak menghubungi seseorang tapi ia membatalkannya.

Di ruang makan, Ozan dan Cansu menunggu untuk makan malam... Cihan tiba dan meminta Emine untuk memanggil Hazal makan bersama... Emine masuk ke kamar Hazal dan ia berteriak memanggil nama Hazal, semuanya terkejut dan Cihan langsung berlari ke kamar Hazal... ia menggendong Hazal dan tangan Hazal di bungkus kain... sepertinya Hazal ingin bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya. Dilara juga terkejut, ia ikut membawa Hazal ke rumah sakit... Dilara sangat khawatir , ia meminta Cihan agar lebih cepat sambil memangku Hazal di dalam mobil. Sementara Ozan dan Cansu tinggal di rumah.. 

Gulseren bersama Deriya di tokonya... Gulseren bercerita tentang kerinduannya pada Hazal Cansu menangis dikamarnya saat berbicara pada Ozan... sepertinya mereka juga khawatir tentang yang terjadi pada Hazal. Entah apa yang dikatakan Ozan, Cansu sambil menangis memeluk Ozan.... Cihan dan Dilara yang membawa Hazal tiba di rumah sakit, mereka membawa Hazal ke unit Gawat Darurat bersama para perawat.

Deriya menyarankan pada Gulseren untuk menghubungi Hazal.... Di kamar Hazal Hndphonenya berbunyi, Cansu dan Ozan yang sedang cemas mendengar suara Handphone milik Hazal...mereka berlari ke kamar Hazal dan Cansu mengatakan itu dari Gulseren... Cansu ragu menjawabnya dan di seberang sana Gulseren terkejut mendengar suara Cansu, ia menanyakan tentang Hazal... Cansu kesulitan menjawab, Gulseren semakin panic.... Akhirnya Cansu memberitahu bahwa Hazal mencoba bunuh diri, Gulseren berteriak dan ia keburu pergi... Deriya yang melihatnya juga bingung karna Gulseren tidak memberitahunya. (adegan ini sungguh bikin aku mewek... begitu besarnya kasih sayang orang tua pada anaknya) 

Cansu dan Ozan ingin menyusulk ke rumah sakit.... Hazal sudah sadar dan dokter sedang mengobati pergelangan tangannya... ia terlihat kesakitan ketika lukanya dijahit. Di luar ruangan, Dilara dan Cihan bertengkar lagi. Gulseren tiba dan ia marah2pada Cihan dan Dilara... Cihan mengatakan sesuatu dan Gulseren langsung marah2 pada Dilara, ia sangat sedih... Dilara hanya bisa diam, Cansu datang bersama Ozan...ia langsung menghampiri Gulseren yang bersimpuh dilantai. Cihan juga berusaha menenangkannya. 

Dokter keluar dari ruangan dan mengijinkan Gulseren masuk ke ruangan, Gulseren langsung mendekati Hazal... ia sangat khawatir dgn keadaan anaknya itu, Hazal pun terlihat menangis. Gulseren mengatakan sesuatu pada Hazal dan Hazal sepertinya juga merindukan ibunya.... Dilara masuk untuk melihat keadaan Hazal. Perawat tiba dan mengatakan bahwa Hazal sudah membaik dan bisa pulang. Hazal dibantu perawat untuk berdiri, ia berjalan keluar ruangan dan semua anggota sudah menunggunya. 

Gulseren mengajak Hazal pulang ke rumahnya tapi Dilara mencegahnya, ia meminta Hazaltetap tinggal bersama Dilara.... Gulseren sekali lagi mengajak Hazal tapi Hazal malah memeluk Dilara dan tidak ingin pergi dengan Gulseren. Gulseren sangat terpukul, ia pergi... Cansu khawatir pada Gulseren tapi dia hanya bisa diam. Saat Cihan pergi mengurus administrasi,Hazal duduk di kursi roda yang dibawa oleh Ozan... Hazal melihat kearah Cansu dengan tatapan kemenangan, Cansu kesal dan berlari mengejar Gulseren. Dilara dan Ozan juga ikut mengejar Cansu.

Cansu memanggil Gulseren dan memeluknya, ia ingin ikut bersama Gulseren tapi Gulseren mencegahnya.... Sepertinya Gulseren merasa Cansu tidak mungkin tinggal bersamanya di tempat yang sederhana. Cansu tetap memaksa Dilara dan Ozan terus berusaha mencegah Cansu dan Dilara mulai marah pada Gulseren. Gulseren kesal dan berniat membawa Cansu tinggal bersamanya. Cihan datang awalnya ia juga mencegah Cansu tapi akhirnya ia melepaskan Cansu pergi, Dilara sangat marah... sementara Gulseren dan Cansu pergi begitu saja. 

Dilara menangis karna kepergian Cansu, Cihan meminta Ozan membawa Hazal ke mobil. Di mobil Hazal merasa sangat senang dipelukan Dilara yang masih terlihat kesal... Sementara itu Gulseren pulang kerumahnya bersama Cansu, Keriman sangat terkejut dengan kedatangan Cansu... ia menyambut Cansu dengan senang hati... mengajak Cansu duduk dan menciuminya hahaha.

Cihan bersama keluarganya tiba di rumah dan membawa Hazal ke kamarnya bersama Dilara... Hazal mengeluhkan tangannya yang masih sakit..Dilara membawakannya obat, Cihan dan Dilara sangat memperhatikan keadaan Hazal saat itu... Dilara menyuapinya makan dan Hazal terlihat sangat bahagia. 

Gulseren memberikan handuk pada Cansu yang akan mandi  sedangkan Keriman merasa heran kenapa Cansu bisa tinggal bersama mereka. la terus bertanya pada Gulseren... Cansu di dalam kamar mandi melihat suasana yang berbeda dari kamar mandi di rumahnya. la masih belum terbiasa... Di dalam kamar Kerima berbicara dengan Gulseren dan Gulseren kesal mendengar perkataan Keriman yang selalu menyebalkan itu Gulseren marah dan pergi ke kamarnya. sementara Keriman terus berteriak. ini adalah akhir dari Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 38

BACA JUGA:
  • Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 37 || SEBELUMNYA || 
  • Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 39 || SELANJUTNYA || 
Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 38 sampai disini ya. Silahkan kembali atau terus baca episode berikutnya jika masih ingin tahu cerita seria Cansu dan Hazal. Akhir kata selamat membaca Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 38.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 38

0 komentar:

Posting Komentar